Kamis, 24 Maret 2011

Pusamania Persiapkan Tour Of Bontang

Dipandang sebagai suporter terbesar di Kalimantan, Pusamania tak lantas bangga. Bagi mereka hal yang utama adalah dukungan terhadap Persisam. Dan dukungan itu akan mereka perlihatkan awal bulan April mendatang.

Dukungan suporter Indonesia saat Piala AFF 2010 di Stadion GBK, Redflare pun dibakar.

Laga penuh gengsi yang tersaji di Derby Borneo menghadapi tuan rumah Bontang FC adalah target mereka. Pusamania pun dipastikan akan ‘ngeluruk’ ke Kota Taman.

“Kami sudah mempersiapkannya dari sekarang, meski belum membuka secara resmi pendaftaran tur ke Bontang. Tapi yang jelas kami sudah siap memberikan dukungan kepada Persisam di sana,” kata Sekjen Pusamania, A.S Fauzan.

Ditanya tentang persiapan apa yang akan mereka lakukan untuk “Tour Of Bontang:, Fauzan mengaku menerima kabar dari korwil-korwil Pusamania bahwa di Bontang nantinya Pusamania akan melakukan “Parade Red Flare Action”.

Parade Redflare Action sendiri sudah sering dilakukan suporter di benua Eropa kala mendukung timnya berlaga. Namun, di Indonesia khususnya Kalimantan hal ini jarang dilakukan. “Tapi kami mencoba menularkan tren ini untuk menanamkan lebih besar lagi rasa kecintaan terhadap Persisam, ini salah satu cara kami mendukung Pesut Mahakam,” semangatnya.

Meski akan berpesta Redflare di Stadion Mulawarman yang tak lain adalah kandang milik Bontang Mania, Fauzan menjamin tak akan ada aksi melebihi atraksi mereka nantiya. “Dalam artian, Pusamania juga akan menjaga keamanan selama kami berada di Bontang,” katanya.

Budaya berpesta flare atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama suar sendiri sudah menjadi satu kewajiban bagi suporter Eropa. Di Indonesia meski jarang ditemukan namun Ultras Persija dan Ultras PSS sudah sering berpesta dengan cara ini saat mendukung timnya berlaga. (abe)

So, Siap Berpesta Redflare kawan ???
Orangekan Bontang 2 April 2011.
Persisam Kami Datang !!!

Sabtu, 19 Maret 2011

Persisam v Pelita, Dipimpin Wasit Malaysia

Maraknya wasit asing yang memimpin pertandingan di Indonesia Super League menjadi catatan baik bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Alasan bahwa wasit-wasit Indonesia dinilai tak dapat menjalankan tugas dengan baik, menambah gencar wacana “Jajahan” wasit asing di Superliga musim ini.

Wasit FIFA asal Malaysia, Suhaizi bin Shukri (kanan) saat memimpin pertandingan Indonesia Super League 2010-2011 antara Persija Jakarta melawan Persiba Balikpapan.

Setelah laga Persija Jakarta vs Persiba Balikpapan di pimpin wasit asal Malaysia dilanjutkan laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Jumat malam (18/3) kemarin. Kini giliran laga Persisam Samarinda vs Pelita Jaya yang dipimpin wasit negeri jiran. Kepastian itu didapat PusamCyber saat bertemu dengan ketua Panpel (Panitia Pelaksana) Persisam Putra, Tommy Ermanto Pasemah.

Menurut pria yang juga ketua Pusamania – suporter Persisam itu, ia sudah menerima konfirmasi dari BLI tentang sang pengadil yang akan memimpin laga Persisam v Pelita. “Sudah pasti asing, namun untuk nama saya belum tahu siapa yang akan ditugaskan memimpin, mungkin sengaja dirahasiakan,” katanya.

“Dengan adanya wasit asing memimpin liga teratas di Indonesia ini, saya mengharapkan wasit bisa lebih fair lagi karena tidak memihak tim manapun. Besar harapan kita, tidak ada lagi cerita tim tuan rumah dikerjain di kandang, semoga pertandingan bisa lebih enak untuk ditonton,” tambahnya.

Sementara itu, penunjukkan wasit asal Malaysia saat Persisam bentrok dengan tamunya Pelita Jaya Karawang, Minggu (20/3) malam, di Stadion Segiri, sempat menjadi pertanyaan dikalangan suporter Persisam.

Penyebabnya adalah keberadaan Safee Salli, penyerang Pelita Jaya asal Malaysia. Namanya pun sempat dikait-kaitkan dengan penugasan wasit yang juga berwarganegara sama dengannya. “Kita lihat saja nanti, yang pasti wasit asal Malaysia saya rasa tak ingin reportasinya turun dengan hal-hal tidak penting seperti ini, semoga dia memimpin pertandingan dengan fair,” tutup Tommy. (abe)

Kamis, 17 Maret 2011

Aldair Langsung Nyetel

Komposisi pemain Persisam Putra dalam latihan kemarin sore di Stadion Segiri, belum lengkap sepenuhnya. Ronald Fagundez, pemain asing asal Uruguay sampai kemarin masih sakit dan tak bisa bergabung dengan pemain lainnya.

Dua pemain berbakat dari Persisam U21 diproyeksi masuk di tim senior, Rahel (kiri) dan Aldair (kanan) saat berpoto bersama manajemen senior, Erwin D Budiawan (Direktur Operasional) dan Fajrian Nur Darmansyah (PR Persisam).

“Ronald memberi kabar kalau kondisinya belum fit betul. Saya bilang sama dia untuk istirahat saja dulu, sebab kalau dipaksakan takutnya ia malah tambah drop,” kata Coeng Agus Setiawan, manajer tim.

Ronald kata Coeng sebenarnya ingin ikut latihan. Namun dari nada suara yang disampaikannya, ia meminta pertimbangan dengan kondisinya sekarang.

“Mungkin besok (hari ini, Red) dia sudah bergabung dengan pemain lain dalam latihan,” tambah Coeng.

Sementara itu Hendri Susilo langsung memberikan program latihan pemantapan taktik dan strategi, sesuai dengan keinginannya. Aldair Makatindu dan Rahel, dua pemain junior Persisam Putra terlihat dalam latihan tersebut. Bahkan Aldair langsung diduetkan dengan Julio “J-Lo” Lopez, saat skema penyerangan diberikan pada pemain.

“Saya memang harus mendrill kemampuan Aldair agar tak tertinggal jauh dengan J-Lo. Paling tidak ada saling pengertian diantara mereka di barisan depan. Selain itu para gelandang juga harus tahu bola bagaimana yang akan diberikan kepada Aldair,” katanya.

Namun dari latihan tersebut, Aldair dan J-Lo terlihat langsung bermain apik. Beberapa kali kedua pemain ini melakukan pergerakan berbahaya saat latihan menyerang.

“Insya Allah dalam beberapa hari waktu tersisa ini, Aldair bisa lebih mengenal gaya bermain para seniornya. Terus terang kita sangat berharap ia bisa membantu tim saat menghadapi Pelita Jaya nanti,” ujar Hendri.

Namun dalam latihan kemarin, Achmad Sembiring Usman harus menepi karena tertarik otot paha. Belum diperoleh keterangan sampai sejauh mana sakit yang dialami Sembiring tersebut.
“Mudah-mudahan tak apa-apa. Makanya saya langsung suruh Sembiring istirahat ketika ia mengalami sakit di pahanya,” pungkas Hendri. (upi)

Rabu, 16 Maret 2011

Nomor Punggung 9 Milik Aldair

Aldair Makatindu, penyerang Persisam U21 yang diproyeksi masuk dalam jajaran starter Persisam senior saat bentrok dengan Pelita Jaya. Minggu (20/3) mendatang, di Stadion Segiri Samarinda, dipastikan memakai nomor punggung 9.

Di Persisam U21, Aldair Makatindu gunakan nomor punggung 25, di senior nomor 9 jadi miliknya.

Ya, nomor punggung 9 ini bukan hal yang mendadak yang dilakukan manajemen tim. Pasalnya, saat masuk dalam line up tim senior saat mengalahkan Persela Lamongan 4-1, pada putaran pertama lalu. Nomor 9 sudah menghiasi punggung top skor ISL U21 tersebut.

Selain nomor punggung 9 sudah menjadi hak milik Aldair di musim ini, nomor punggung 99 juga sudah didaftarkan atas nama Rahel Radiansyah. gelandang enerjik Persisam U21 yang juga diproyeksi masuk di tim senior.

“Sebelum usai putaran pertama lalu, Aldair didaftarkan dengan nomor punggung 9, Rahel juga didaftarkan dengan nomor punggung 99, semoga nomor-nomor ini bisa menambah semangat mereka,” kata Humas Persisam, Fajrian Nur Darmansyah.

Disisi lain, Rabu sore ini di Stadion Segiri Samarinda, Aldair akan mengawali latihan perdananya bersama Persisam Putra Samarinda hingga seminggu kedepan.

Dengan keikutsertaan Aldair masuk dalam jajaran tim senior, otomatis Aldair tak dapat membela Persisam U21 vs Persiba Balikpapan U21, 20 Maret nanti di Stadion Segiri Samarinda. Pasalnya, laga senior dengan junior hanya berselang 1 jam.

“Ya, artinya Aldair kita arahkan ke tim senior saja, untuk junior kami masih bisa yakin bisa mempersembahkan kemenangan. Selain masih ada Kiki Bayhaqi kami masih punya pemain depan yang kualitasnya sudah teruji tajam,” sahut Dimas Raditya, Asisten Manajer Persisam U21 kepada PusamCyber. (abe)

Selasa, 15 Maret 2011

J-lo Duet Dengan Aldair

Absennya Dongsoo Choi saat Persisam menjamu Pelita Jaya, Minggu (20/3) mendatang membuat barisan depan Persisam berkurang. Namun, kekurangan tersebut masih bisa ditutupi dengan kehadiran penyerang belia dari Persisam U21, Aldair Makatindu, yang dipanggil masuk ke skuad senior.

Aldair Makatindu, penyerang belia

“Ya benar, saya sudah dihubungi manajemen senior, Aldair mulai Rabu sore sudah berlatih bersama senior,” sahut Dimas Raditya, Asisten Manajer Persisam U21.

Saat ditanya peluang untuk tampil dilevel senior, soso Aldair menurut Dimas mempunyai kans besarp untuk berduet dengan Julio Lopez di lini depan. “Aldair adalah penyerang istimewa, saya yakin dia bisa bersaing untuk mengisi lini depan di senior,” yakin Dimas.

Disisi lain, Aldair Makatindu saat ditanya kesiapannya tampil bersama senior, mengaku akan tampil sebaik mungkin. Apalagi ini adalah kesempatan berharganya menunjukkan kualitasnya sebagai striker masa depan. “Saya memang diberitahukan untuk ke senior, sebagai pemain saya siap,” singkatnya. (abe)

Siap Menang, Empat Pilar Tak Fit


Setelah mengalami hasil mengecewakan di Tur Jatim, Minggu (13/3) malam ini Persisam berencana membayar kekecewaan Pusamania dengan mempersembahkan kemenangan. Ya, Semen padang FC pun harus bersiap dijadikan target yang akan dikalahkan di Stadion Segiri Samarinda.

Ronald Fagundez sakit, namun ia tetap berkeinginan bermain membela Persisam malam ini menghadapi Semen Padang.

Namun, ditengah optimis tinggi yang diperlihatkan kubu Pesut Mahakam meraih kemenangan pertama di laga awal putaran kedua, kabar tak mengenakan datang dengan banyaknya pemain yang mengalami sakit.

Tercatat nama-nama seperti Ronald Fagundez, Julio Lopez, Dongsoo Choi dan Irsyad Aras mengalami gangguan terhadap kondisi tubuhnya.

Ditemui PusamCyber 1 jam sebelum kick off suhu tubuh Ronald memang sangat panas. Namun, ia mengaku tetap berhasrat bermain untuk membantu perjuangan tekan setimnya. “Saya sangat ingin bermain, jika dipercaya saya akan buktikan, meski kondisi saya saat ini tidak fit, saya akan paksakan,” sahutnya. (abe)

Rabu, 09 Maret 2011

Kemarin Pagi(8/3), Persisam Putra jajal lapangan Stadion Surajaya Lamongan

Setelah pertandingan melawan Deltras Sidoarjo kemarin, kini Tim Pesut Mahakam kembali melanjutkan perjalanan ke kota Lamongan. Dan guna mempersiapkan kondisi para pemain, kemarin pagi tepat pukul 08.00 WIB (09.00 WITA) Persisam Putra melakukan latihan di lapangan Stadion Surajaya, Lamongan.

Skuad Pesut Mahakam saat mencoba lapangan stadion Surajaya Lamongan

Meskipun masih pagi, namun kondisi kota Lamongan pada saat itu telah panas terik. Tapi hal tersenut tak menyurutkan semangat para pemain untuk latihan sekaligus mencoba lapangan di markas Persela Lamongan tersebut.

Dalam latihan pada pagi hari itu, kondisi lapangan Stadion Surajaya pasca pertandingan sebelumnya yaitu Persela vs Bontang FC terlihat masih cukup baik, meskipun masih terlihat becek dan terdapat genangan air di beberapa titik.

Hendri Susilo selaku kepala pelatih Persisam Putra berkomentar mengenai keadaan lapangan Persela, “Kondisi lapangan yang seperti ini harus sudah bisa diantisipasi oleh seluruh pemain. Semua sudah tahu bahwa permainan Persisam itu dari kaki ke kaki, jika bermain di lapangan yang baik maka pasti juga akan memperlancar permainan kami. Tapi ya, mari kita lihat saja besok.” ucap Coach Hendri mengakhiri.

Adapun pada pertandingan malam ini, Persisam tidak diperkuat oleh bek gondrong, Isdiantono yang mendapatkan akumulasi kartu kuning dari dua pertandingan sebelumnya. Akan tetapi, ada kemungkinan coach Hendri akan menurunkan Tsimi Joel pada pertandingan malam ini, namun masih harus melihat kondisi terakhir dari pemain asal Kamerun tersebut.

Dalam pertandingan yang akan disiarkan langsung oleh stasiun ANTV pada pukul 19.30 WITA malam ini, Persisam rencananya akan mengenakan kostum orange kebanggaannya. (arl/kie)